Dua hari lalu seorang teman yang baru kembali dari liburan ke Indonesia telpon dan bercerita kalau ia 'ditangkap' di Heathrow karena membawa paru goreng. " Tasku digeledah semua dan paru goreng favoritku disita oleh petugas bandara," lanjutnya.
Rupanya sekarang, Heathrow, bandara terbesar di London, menggunakan anjing pencium untuk mendeteksi barang-barang milik penumpang yang datang ke Inggris. " Padahal aku juga bawa rendang jengkol, tapi kata si petugas yang dicium si anjing itu adalah meat, yang sekarang dilarang masuk Inggris," tambahnya.
Tandanya, kata teman saya itu mengutip petugas bandara, dengan ekor si anjing yang digoyang-goyangkan excited ketika
mencium tas teman saya itu. " Itu artinya ia mencium daging," kata
petugas bandara. Sedangkan jengkol, yang berkategori vegetable, tidak
dilarang. " This food is so smelly, " kata teman saya ketika petugas itu memeriksa bungkusan jengkol. " I believe you,
"katanya dan tidak membuka bungkusan rendang jengkol. Dan karena si
anjing tidak tertarik, maka petugas itu yakin kalau bungkusan jengkol
itu bukan daging.
Tapi tidak perlu khawatir jika tidak bisa lagi membawa paru atau masakan daging dari Indonesia lagi karena di London, jika tahu tempatnya, dijual paru, babat dan daging-daging 'antik' lainnya.
Kemarin teman saya yang lain pesan dibuatkan paru goreng, yang meskipun
tidak selalu ada, dijual di penjual daging halal langganan saya di
pasar Upton Park, East London. Terakhir saya ke sana, kebetulan sedang
banyak tersedia paru segar. Harganya pun murah, saya beli dua potong
besar cuma 2 poundsterling.
Resep paru goreng ini saya dapatkan beberapa tahun lalu ketika awal saya tinggal di Inggris. Dari detikfood ketika dulu masih dikelola oleh Rudi Choirudin.
PARU GORENG
Bahan:
1 potong besar paru
3 butir bawang putih -garlic
3 sdm ketumbar butiran atau ketumbar bubuk -ground coriander
3 sdm garam
minyak untuk menggoreng
Rebus paru hingga matang. Cirinya, ketika di iris tidak lagi ada darah segar. Jika masih ada darah, rebus lagi sampai matang.
Iris tipis-tipis paru dengan pisau tajam. Lebih mudah kalau paru sudah dingin, apalagi jika sebelumnya disimpan dulu di lemari es. Pendinginan ini akan membuat paru mengeras dan lebih gampang untuk mengirisnya tipis-tipis. Karena itu merebus paru bisa dilakukan in advance, sehari sebelumnya atau beberapa jam sebelum memasaknya. Tapi don't worry, langsung dari rebusan pun paru tetap bisa di iris tipis.
Haluskan bawang putih dan ketumbar, tambahkan garam dan air hingga cukup untuk merendam irisan paru.
Rendam paru dalam air bumbu sampai meresap. Kembali proses ini bisa dilakukan sehari atau beberapa jam sebelum menggoreng.
Panaskan minyak di wajan. Goreng sampai kering. Biasanya paru sudah siap diangkat jika minyak sudah mulai meletup-letup dan paru terlihat renyah ketika kita bolak-balik di penggorengan.
Pada waktu menggoreng untuk kedua kalinya biasanya minyak mulai berbusa, jika mulai meluber dari wajan, kurangi minyak dan bisa ditambahkan lagi jika busa-busa di minyak sudah hilang. Biasanya, jika paru menjelang kering, busa-busa di minyak akan mulai hilang.
Angkat paru, tiriskan dan dinginkan. Simpan di toples/wadah tertutup agar tidak melempem.
*Klik foto untuk memperbesar gambar
Recent Comments