Empal daging atau kadang di beberapa tempat juga disebut empal gepuk atau gepuk daging, mungkin karena dagingnya digepuk atau dipukul-pukul, adalah lauk daging sapi favorit anak-anak dan suami.
Disajikan dengan nasi panas, lalapan dan sambal terasi, dijamin ingin nambah terus. Kirana dan Alisha yang tidak (belum) suka sambal menyantap dengan nasi dan lalapan berupa cucumber (timun) atau lettuce.
Kunci membuat empal yang cantik menurut pengalaman adalah dengan merebus dulu daging tanpa dipotong. Kalau pun dipotong, untuk memudahkan merebus, adalah dengan ukuran besar. Setelah daging matang baru kemudian dipotong-potong lagi sesuai bentuk yang diinginkan. Untuk empal saya suka potongan lebar dan agak tebal. Dan daging kembali diungkep dengan bumbu halus dan santan sampai empuk.
Jika daging dipotong-potong dulu sebelum direbus akan menghasilkan empal yang keriput, karena daging akan mengecil ketika direbus setelah dipotong-potong. Dan dengan daging direbus utuh, kemudian diungkep lagi setelah dipotong-potong maka empal yang dihasilkan pun akan empuk dengan rasa bumbu yang kuat. There is nothing worst than makan empal yang alot dan tidak berasa bumbunya.
EMPAL DAGING/ GEPUK
1 kg daging tanpa urat
1 kaleng (400 ml) santan (coconut milk) atau 1 liter santan kental dari 1/2 butir kelapa
2-4 lembar daun salam
Bumbu halus:
3 siung bawang merah atau 1/2 butir onion --> saya jarang memakai bawang merah (shallot) karena di London sangat mahal. Sebagai gantinya saya pakai onion ( biasa atau kadang red onion) yang di Indonesia dikenal sebagai bawang bombay
7 siung bawang putih (garlic)
1 potong besar lengkuas (galangal)--> jika ingin remah-remah bumbu lebih banyak, silakan ditambah lengkuas
3 sendok makan irisan gula merah --> again, jika ingin manis/kurang manis bisa ditambah/dikurangi jumlahnya. Gula merah bisa diganti dengan gula pasir (white sugar atau brown sugar)
1 sdm asam jawa (tamarind) yang masih ada biji atau 1 sdt asam Jawa tanpa biji (tamarind pulp)
5 sdm ketumbar (coriander) --> personally, saya suka rasa ketumbar yang kuat pada empal, jadi saya selalu memakai ketumbar dalam jumlah banyak. Bisa digunakan ketumbar bubuk (coriander powder) atau ketumbar butir (ground coriander)
Haluskan semua bumbu. Jika tidak ada blender lengkuas bisa diparut kemudian dicampurkan dengan bumbu lain yang sudah dihaluskan.
Cara Membuat:
Rebus daging hingga matang dan sedikit empuk (jangan terlalu empuk karena akan diungkep lagi dengan bumbu), angkat dan tiriskan--> sisa air rebusan jangan dibuang dulu. Simpan kalau nanti diperlukan untuk menambah air pada ungkepan daging.
Potong-potong setebal 1- 2 cm melintang dari serat daging ( banyak resep menganjurkan memotong searah dengan serat, tapi menurut saya lebih mudah memakannya,
apalagi untuk anak-anak, jika dipotong melintang dari serat daging). Pukul-pukul daging hingga agak melebar.
Masak santan, daun salam dan bumbu halus hingga mendidih, masukan potongan daging. Terus masak hingga bumbu meresap dan santan mengering.
Cicipi rasa manis dan asinnya, jika kurang asin/manis ditambah garam/gula
sebelum daging diangkat.
Jika setelah santan mengering daging masih keras/alot, tambahkan air sisa rebusan daging. Terus rebus sampai air habis.
Goreng dalam minyak panas, sampai kecoklatan dan jangan sampai kering. Angkat dan tiriskan dengan colander atau tisu dapur (kitchen towel).
subhanallah.. semuanya inspiring.. aku iri dgn kirana dan alisha.. senangnya terus dimasakin ibunda tercinta yg kreatif membuat ini itu :)
Posted by: Ita Effendi | January 03, 2009 at 11:32 PM
Mbak Rani, matursuwun sanget ya mbak atas resepnya.
Menghadapi rencana lay off besar besaran dikantorku, aku skrg blajar wirausaha mbak -dodolan makanan...hehehehh.
Sekarang ini aku jualan nasi timbel komplit plus nasi kuning, mudah mudahan kedepannya bisa berkembang biak jenis yg dijual. Amien. Pelengkap nasi timbel salah satunya adalah Empal Gepuk, dan sempet kebingungan resepnya gimana. Dulu pernah bikin trus dagingnya malah ancur gak karukaruan.
Iseng main lagi kesini, cari resep empal gepuk. Wah kayaknya dr deskripsi mbak rani, feelingku resep ini seperti empal yg kubayangin. Bismillah nyoba. Alhamdulillah mbak -meskipun saya gak pinter masak, tp empal gepuk saya dpt pujian yg makan..kekekekk. Berdaging tebal, ngresep bumbunya , rasanya pas gak terlalu manis gak terlalu asin dan satu lagi tampangnya canteeeek. Layak dijual..kekkekeke
Matur sembah nuwun ya mbak ran.
Posted by: Luky | January 28, 2009 at 08:21 AM
hi,
sudah aku coba,
hmmmmmmmmmmmm enak deh
thank.
salam dari holland
Posted by: ronny van esch | September 29, 2009 at 04:43 PM
mbak, makasih ya atas resepnya, saya kebetulan sedang berada di OZ dan pengen makan nih barang tapi gak tahu bikinnya jadi pas tadi browsing e ketemu link ini dan akhirnya ya bisa bikin juga (it's my 1st time to cook it ^_^)
Thanx heaps from down under :)
Posted by: www.facebook.com/profile.php?id=100000444845082 | November 17, 2009 at 06:53 AM
Hi Mbak Rani,
Terima kasih banyak buat resep empalnya ya. Aku nyoba bikin kemarin dan hasilnya pas banget.
Rencana mau nyoba resep2 yang lain nih. :)
Sekalian mau salam kenal. Aku pindah ke London dari tahun 2008 tapi belum banyak teman orang Indonesia. Kalau gak keberatan, boleh minta info nya mbak kalau lain kali ada acara2 gitu biar bisa nambah teman.
Salam,
Syulie
Posted by: Syulie Djunaili | February 08, 2010 at 03:01 PM
Mbak,
Ada yang kelupaan nih. Di salah satu postingan mbak ada mention kalau either mbak atau yang lain ada yang produsen tempe. Aku tertarik mau beli nih mbak, gimana caranya ya? Soalnya tempe yang aku beli di chinatown itu kan frozen dan rasanya tuh kurang deh menurut aku.
Makasih banyak ya Mbak.
Syulie
Posted by: Syulie Djunaili | February 08, 2010 at 03:08 PM
Mbak,
Kalau gak keberatan, tolong responsenya dikirim ke syulie at gmail dot com ya mbak.
Makasih banyak sebelumnya.
Syulie
Posted by: Syulie Djunaili | February 09, 2010 at 01:07 PM
Hi mbak Rani,
Aku mau tanya sedikit, kalau masak empal diungkep di kuali gini, kalau pake kompor listrik bs ga ya mbak? soalnya aku prnh ada pengalaman, aku masak nasi uduk di kuali, sebelum santen nya kering aja, nasi yg paling bwh sdh hangus duluan. Sedangkan klo pake kompor biasa, bisa.
Mohon masukannya ya mbak.
Thanks
Yunita (Madrid)
Posted by: C1ro | May 29, 2010 at 05:48 PM
Kunjungi blog di wisnuvegetarianorganic.wordpress.com/
Posted by: Jomblo Sejati | November 15, 2010 at 06:10 AM
salam kenal...makasih mba resep empalnya
Posted by: rini | February 27, 2011 at 05:38 AM
Wah ternyata resep yg d brikn bikin anak2 jg suami sy lahap mnkmati hidangan sy
Posted by: ana | July 31, 2011 at 11:40 AM
Resepmu akan aku praktekan mudah2an seenak buatanmu..maklum blm pernah coba bikin empal..tapi empal adalah makanan kesukaanku..!! terimakasih Mbak..
Posted by: Susi France | November 26, 2011 at 05:49 PM
Terima kasih mba....saya sudah coba buat dan enak bangettttttttttttttttttttt
Posted by: Mrs.P | February 18, 2012 at 12:59 PM
alhamdulillah... akhirnya ketemu jg resep yg aq cari. dari dulu pengen banget nyoba bikin empal gepuk. mudah2n hasilnya seperti yg kubayangkan. ijin copy resepnya ya, mbak.... matur nuwun :)
Posted by: Yuni | September 18, 2012 at 11:02 AM