Terus terang saya belum pernah makan sate lilit Bali sebelumnya ( nah lho!). Begini ceritanya, mengapa saya nekat membuat sate yang rasanya pun saya belum pernah mencicipi.
Seorang sahabat yang sudah 25 tahun tinggal di London akan pulang ke Indonesia, for good, bulan Februari ini. Kami pun mengadakan perpisahan kecil-kecilan. Menu yang sudah tersedia adalah urap dan ayam+telur bumbu Bali. Saya pun berpikir lauk apa untuk melengkapi menu Bali ini. Kebetulan sahabat saya ini orang Bali.
Tengok sana-tengok sini, sampailah saya pada sate lilit Bali. Kelihatannya enak, cantik dan tidak terlalu sulit membuatnya (sok tahu!). Ada beberapa resep yang saya temukan dan saya pun memilih yang sepertinya paling original, tentu dengan penyesuaian di sana-sini
Saya pun meng-google lebih lanjut tentang sate Bali ini dan menemukan beberapa resep, yang meskipun ada perbedaan satu resep dengan yang lain namun resep-resep ini memakai bahan dasar yang sama, ikan. Ada yang memilih memakai ikan kakap namun saya lebih sreg dengan ikan tengiri, yang menurut yang saya baca adalah ikan yang dipakai di Bali. Ada yang menambahkan udang, ada yang tidak. Dan beberapa resep memakai kelapa parut tapi ada juga yang menggunakan santan.
Dari hasil mencermati resep-resep itu saya menemukan kombinasi yang
akan saya pakai untuk sate lilit Bali ala London: ikan tengiri, udang
dan kelapa parut (tidak memakai santan). Dan instead of menggunakan serai sebagai tusukan (di London mahal), saya menambahkan serai pada bumbunya.
Saya yang maniak barbaque, nekad membakarnya di kebun belakang dengan disposable BBQ. Karena menurut saya the best sate harus dibakar dengan arang, bukan di oven/grill. Dan untuk perpisahan teman saya ini, juga karena ini sate lilit pertama, saya tidak mau memakai oven. Padahal London saat ini tengah musim dingin. Jadi besar kemungkinan (and I don't blame them), tetangga-tetangga saya berpikir kalau saya a bit mad, ber-BBQ di musim dingin.
Kata para peserta perpisahan, satenya enak banget. Saya tanya pada
sahabat saya orang Bali itu, apakah rasanya mirip dengan sate lilit di Bali ? " Satemu
lebih enak", jawabnya. Well, mungkin saja dia dan teman-teman saya hanya berbasa-basi. Dan seperti saya juga, banyak diantara mereka belum pernah makan sate Bali yang asli
SATE LILI BALI
Bahan:
350 daging ikan tengiri --> di London saya biasa memakai King Fish steak, dijual beku (frozen) di toko Cina atau toko ikan India/Asia
150 udang mentah (raw prawn) --> saya juga beli dalam bentuk frozen
100 gram kelapa parut --> jika memakai dessicated coconut (kelapa parut kering), tambahkan air sampai basah dan panaskan sebentar agar kelapa menjadi lembut. Bisa dimicrovawe atau dimasak di panci/kukus sebentar
5 lembar daun jeruk, iris halus
Bumbu halus:
2 cabai merah besar atau jika ingin lebih pedas tambahkan beberapa butir cabai rawit
3 butir bawang merah (shallot) atau 1/2 butir onion (bawang bombay)
2 butir bawang putih (garlic)
3 buah serai, potong-potong untuk memudahkan proses menghaluskan
1 sdm gula merah iris atau jika tidak ada ganti dengan 1 sdt gula pasir
1 sdt lada
1-2 sdt garam/ secukupnya -->jika tidak bisa mengira-ira bisa dengan dicicipi dan ditambah jika berasa kurang asin
Cara Membuat:
Defroze ikan dan udang jika masih dalam keadaan beku, dengan dikeluarkan dari freezer beberapa jam sebelumnya. Atau jika tidak ada waktu bisa dengan disiram-siram air atau di-defroze dengan microvawe (hati-hati, jangan sampai matang!)
Haluskan semua bumbu hingga halus, termasuk serai, sisihkan.
Haluskan ikan dan udang dengan blender atau food processor sampai halus. Masukkan bumbu dan kelapa parut dan blender lagi sebentar saja, beberapa putaran, agar tercampur rata dengan ikan. Teakhir tambahkan irisan daun jeruk, aduk rata.
Ambil sedikit adonan kepal-kepal dengan tangan, tusuk dengan tusuk sate sambil sedikit dipipihkan
Proses menyiapkan sate lilit di atas, bisa dilakukan sehari sebelumnya dan disimpan di lemari es dengan ditutup cling film (plastik makanan). Jika memasak dalam jumlah banyak akan lebih mudah untuk dibuat in advance, jadi tidak terburu-buru.
Bakar sampai permukaan sedikit coklat kemudian dibalik, preferably dengan arang/BBQ tapi bisa juga dengan oven/grill. Sate lilit ini cepat sekali matang, jadi tidak perlu lama membakar, asal kecoklatan maka sate siap diangkat.
Sajikan dengan nasi putih dan/atau dengan lauk pelengkap nasi Bali yang lain.
* Resep adalah hasil modifikasi dari berbagai sumber di internet (via google)
* Klik foto untuk memperbesar gambar
*drooling*
Posted by: ~otty | July 21, 2009 at 10:56 AM
wew jadi laper...
Posted by: Owl City | November 08, 2009 at 01:40 AM
Wah salut mba.... Saya yang orang asli bali aja ga pernah terpikir untuk buat sate lilit... Sate lilit yang orang bilang ribet buatnya jadi simpel banget... Thank untuk semua resepnya...
Posted by: putu lidya | June 20, 2010 at 07:49 AM
aku jaul daging sapi ma daging kelinci
Posted by: edi | June 27, 2010 at 06:02 AM
Sate lilit ada dimana ya di Bali ? Tq
Posted by: sisi | November 06, 2010 at 04:36 AM
wah jadi pingin pulang nih...
Posted by: Bali-Dogen | December 09, 2010 at 04:57 PM
Thanks banget.. Kebetulan lg cari resep ini buat ganti2 menu kalau ada party dirumah
Posted by: adinda dewi | August 01, 2011 at 03:08 AM
nyobaaaa aaahhh :) thx salam kenal
Posted by: erni | November 15, 2011 at 04:43 PM