" Inggris banget," begitu komentar ibu setiap kali melihat anak-anak sarapan dengan Weetabix, salah satu jenis wholegrain cereal yang sangat disukai dua anak saya. Kirana dan Alisha bahkan mulai menyantapnya sejak umur 8 bulan, masa-masa awal mereka mulai makan solid food.
Hampir setiap pulang ke Indonesia saya bawa 1 box Weetabix dan membuat ibu saya takjub saat mereka sarapan dengan lahap dan selesai tidak lebih dari 5 menit. Karena itu saya selalu heran dengan ibu-ibu yang menghabiskan waktu 1-2 jam untuk menyuapi anaknya. Kalau saya? No thanks.
Alhamdulillah, kedua anak saya tidak sulit makan. Apa saja mau. Masakan Indonesia tidak menolak dan menu yang kata ibu saya "Inggris banget" juga ok.
Saya tidak membiasakan anak-anak mengkonsumsi cereal dengan kadar gula yang tinggi, seperti umumnya cereal yang diiklankan sebagai "khusus untuk anak-anak". Weetabix adalah salah satu yang selalu tersedia di rumah dan beberapa cereal lain yang tidak bergambar princess atau tokoh-tokoh kartun.
Karena terbiasa sejak kecil tidak terlalu banyak mengkonsumsi gula dan garam, anak-anak saya lebih suka plain dan kurang suka dengan makanan dan minuman yang terlalu manis. Menurut Kirana dan Alisha, sebagian besar cereal di Indonesia are too sweet. Demikian pula dengan susunya, semua susu yang ada rasanya bagi mereka terlalu manis. Karena itu selama di Indonesia mereka hanya mau minum fresh plain milk. Susu tanpa rasa.
Tidak aneh kalau ibu saya kemudian berkomentar, "Inggris banget".
***
Hanya perlu satu menit untuk menyiapkan, bahkan Kirana dan Alisha sudah bisa menyiapkannya sendiri. Dan tandas sebelum lima menit.
Recent Comments